KEMEGAHAN TAJ MAHAL - INDIA
Taj Mahal mewakili arsitektur mewah
yang terbaik dari dinasti Mughal. Aslinya mencerminkan perpaduan budaya dan
sejarah kekasiran Islam Mughal yang pernah menguasai India. Walau bentuknya
mirip tampilan fisik bangunan masjid, namun sesungguhnya ia merupakan sebuah
makam penghormatan.
Taj Mahal Mudah dikenali dari ciri
kubah putih marmer, tatanan kompleksnya dan areal taman di lahan seluas 22,44
hektar. Termasuk aea makam tambahan, infrastruktur pengairan, kota kecil Taj
Ganji dan taman bulan purnama di utara sungai.
Dalam catatan sejarah Taj Mahal masih diliputi kabut
misteri. Masih tidak diketahui secara pasti latar belakang berdirinya kompleks Taj Mahal, walau diyakini sebagai
persembahan cinta Shah Jehan terhadap istrinya Mumtaz Mahal.
Begitu juga dengan arsitek utama yang merancang
bangunan tersebut. Ada yang menduganya adalah arsitek India, Persia, bahkan
Italia. Yang pasti bahwa pembangunannya melibatkan kolaborasi sejumlah seniman,
ahli, dan perajin dari berbagai daerah.
Namun sejumlah penelitian merujuk bahwa sang arsitek
utama yang misterius itu kemungkinan besar adalah seorang Italia. Seseorang
yang bernama Geronimo
Veroneo. Dugaan muncul berdasarkan pernyataan Father
Manrique, seorang Augustinian Friar, yang berkunjung ke Agra pada 1640 dalam
upaya menjemput Father Antony yang akan dibebaskan dinasti Mughal dari penjara.
Namun kesaksian ini justru sangat ditentang oleh
banyak orang yang meragukan ada seniman besar Italia di abad ke 17 yang berada
di India. Namun sejumlah makam Kristen Padres Santos di Agra memang menjadi
satu bukti bahwa orang Eropa sudah berada di Agra saat pembangunan Taj Mahal dan masa
sesudahnya.
Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah
pengguaan materialnya yang didatangkan dari seluruh India dan Asia. Dindingnya
dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir dalam teknik konstruksi
pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut material itu.
Untuk memenuhi kebutuhan batu pasirnya, didatangkan
dari tambang di dekat Fatehour Sikri, lalu marmer putihnya dari Raja Jai Singh
di Makrana, Rajasthan. Permata jasper berasal dari Punjab, permata jade dan
kristal dari Tiongkok. Permata pirus dari Tibet, batu lapis Lazuli dari
Afghanistan, batu safir dari Srilanka dan carnelian dari Arabia. Setidaknya ada
28 jenis batu permata yang digunakan sebagai penghias Taj Mahal.
Semua informasi detail mengenai pembangunan Taj Mahal memang masih terselubung.
Entah mengapa bangunan yang belakangan ini tetap menjadi satu dari tuiuh
keajaiban dunia modern (yang baru) itu, masih menyimpan rahasia besar. Namun
nilai seni, sejarah, budaya dan filosofinya yang memang sarat akan tafsir,
tetap menjadi satu warisan perdaban manusia. Sejak 1983, Taj Mahal sudah menjadi salah satu
Situs Warisan Dunia yang ditetapkan UNESCO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar